Lanjutan Jenderal Sudirman Cup, PS TNI vs Persija

Nasional – Kemenangan dibutuhkan oleh kedua tim yang saling bertanding. Pasalnya pada pertandingan pertama mereka sama-sama meraih kekalahan. Pertandingan pertama babak 8 besar Persija kalah dari Mitra Kukar dengan skor 3-1, sementara PS TNI ditaklukan Semen Padang dengan skor 1-2.

Tensi tinggi terlihat sejak pertandingan dimulai. Anak asuh Suharto A.D tampil disiplin dan lebih sedikit berhati-hati, sementara Persija tampak tampil lebih terbuka. Peperangan di lini tengah pun sering terjadi dibabak pertama ini. PS TNI beberapa kali memiliki peluang melalui tendangan dari luar kotak penalti, namun tidak ada satupun dari kesempatan tersebut yang dapat menghasilkan gol. Begitupun ketika peluang emas didepan gawang yang tidak dapat dimanfaatkan pemain PS TNI ketika sundulan Erwin tidak dapat menembus jala gawang Persija yang dikawal Andrytani.

PS TNI yang lebih sering memenangi pertarungan dilini tengah terus berusaha mengurung pertahanan Persija dan melancarkan berbagai serangan. Kelemahan dalam melakukan finishing dan kurang tenangnya para pemain sepertinya menjadi penyebab tidak membuahkan gol dibabak pertama.

Dibabak kedua, permainan lebih memanas dan menjurus kasar. Baru empat menit babak kedua berjalan, pemain senior Persija, Ismed harus dikeluarkan dari lapangan karena terlihat menendang pemain PS TNI dengan secara sengaja. Persija pun harus bermain dengan sepuluh orang. Bermain dengan kekurangan jumlah pemain membuat Persija lebih mengandalkan serangan balik. Meski begitu disiplinnya pemain belakang PS TNI membuat tim asal Ibukota ini kesulitan memasuki kotak penalti lawan.

Hal lucu terjadi pasca istirahat (water break), tiba-tiba saja lampu Stadion Manahan Solo ada yang mati. Laga pun dihentikan sejenak hingga lampu kembali menyala. Atas kejadian ini, para supporter The Jack Mania dan supporter PS TNI yang hadir mencemooh dan menyoraki panitia pelaksana.

Setelah pertandingan kembali dimulai, nampaknya PS TNI kehilangan irama permainan dan kurang konsentrasi. Hal itu yang dimanfaatkan Persija untuk berusaha mencuri gol. Namun hal itu baru terjadi pada akhir-akhir pertandingan ketika Pacho dijatuhkan sedikit ditepi gari penalti. Sempat terjadi diskusi panjang antar wasit utama dan hakim garis sebelum akhirnya diputuskan bahwa penalti diberikan untuk Persija. Dan Rafael Maitimo yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik. 1-0 untuk Persija dimenit ke-87.

Sisa waktu yang hanya beberapa menit membuat PS TNI tampil terburu-buru dalam setiap membangun serangan. Hingga pertandingan berakhir, PS TNI tidak dapat menembus pertahanan Persija. Persija pun membuka peluangnya kembali untuk lolos kebabak selanjutnya. Sementara PS TNI yang belum mendapatkan poin, sudah pasti langkahnya terhenti meski meraih kemenangan dipertandingan terakhir kala bertemu Mitra Kukar.

Dipertandingan lain, Semen Padang sukses membungkam Mitra Kukar. Dengan demikian, Semen Padang memastikan satu tempat lolos kebabak selanjutnya.